cerita ini berawal ketika gw sedang terburu-buru menuju kampus gw tercinta di daerah jawa barat. waktu itu, satu-satunya transportasi yang ada dan cepat untuk gw naiki hanyalah kereta. finally, setelah lelah mengantri, gw mendapatkan satu tiket kereta express yang berhenti di sebuah stasiun terdekat dari kampus gw.
setelah menunggu kira-kira tiga menit, datanglah kereta yang dimaksud dan segera disambut oleh gw beserta beberapa penumpang lainnya. and then, di dalam kereta itu gw berjalan hingga menuju gerbong pertama yang cukup penuh. namun, untungnya gw mendapatkan tempat duduk.. ^^
ketika gw duduk, barulah gw sadar klw ternyata orang yang duduk di hadapan gw adalah BULE. wkwkwk.. bukannya norak nih, saudara-saudara.. ini baru pertama kalinya lho gw ketemu bule di kereta, biasanya kan cuma ada di airport. hehe.. :D
tapi, perasaan senang gw langsung lenyap saat gw menyadari klw di kereta itu msh ada sampah-sampah tisu, permen, karcis, dan lainnya di gerbong itu. emang sih, jumlahnya paling-paling cuma tujuh sampai sepuluh buahlah.. but, ini kereta express lho! yang harga karcisnya lumayan mahal lah untuk kantong mahasiswa.. setidaknya orang-orang yang naik kereta ini minimal adalah orang-orang berpendidikan atau berpenghasilan menengah.
dan perasaan gw pun menjadi semakin miris setelah gw mendapati tulisan "72 KRL sumbangan pemerintah kota tokyo metropolitan diberikan sebagai hibah kepada indonesia.." (sori.. gw ga begitu hapal tepatnya tulisannya seperti apa, tapi intinya begitu). dengan sangat kecewa dengan buruknya sarana transpotasi yang ada di negara kita tercinta Indonesia ini, gw hanya bisa menunduk dan sesekali menatap hampa keluar jendela yang menyajikan pemandangan rumah-rumah kumuh, kemacetan, dan tumpukan sampah (again??). sumpaahh, gw ga berani menatap dua orang bule jerman cantik yang ada di hadapan gw...
selama di perjalanan, gw menghabiskan waktu dengan nguping percakapan dua bule itu. untungnya, gw adalah tipe orang yang (entah bagaimana caranya) bisa memahami bahasa asing walaupun gw hanya memiliki pengetahuan yang minim dari bahasa asing tersebut (yahh.. sempetlah belajar bahasa jerman dikit-dikit waktu di SMA, setidaknya gw bisa lah memperkenalkan diri secara lengkap dalam bahasa jerman). dari hasil nguping tersebut, gw menangkap bahwa kedua orang tersebut sepertinya ingin meneliti sosiologi orang indonesia. mereka juga ingin jalan-jalan keliling jawa dan bali.
salah satu dari mereka, yang memakai tanktop cream, dengan serius membaca sebuah buku bertuliskan "indonesien". tiba-tiba, dia nyeletuk dalam bahasa jerman yang artinya adalah orang indonesia punya kebiasaan nonton TV yang besar. astaga, gw pengen banget nganga saat itu juga. memalukan.. dan celetukan itu membuat gw sadar untuk bisa lebih produktif lagi dan lebih meningkatkan mutu gw sebagai salah satu SDM indonesia yang mudah-mudahan suatu saat nanti bisa membanggakan negeri ini..
untungnya, lima menit kemudian, kereta pun tiba di tempat tujuan gw. seandainya gw lebih lama lagi di kereta itu, gw pasti akan mendapatkan kejutan yang lebih mengagetkan plus mencengangkan lagi.. fiuhh..
September 28, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
RSS Feed (xml)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar